Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu meriwayatkan, bahwa seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, tanyanya:
"Ya Rasulullah, siapakah di antara yang mu'min yang paling utama imannya?"
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menjawab:
"Mereka yang paling baik (ahsanuhum) akhlaqnya..."
(HR. Ibnu Majah)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam pun bersabda:
"Sungguh, kalian tidak akan mampu memberi kebahagiaan kepada orang lain dengan hartamu, maka berilah kebahagiaan dengan wajah sejuk (penuh senyum) dan akhlaq baik..."
(HR. Al-Bazzar dan Hakim)
Dan, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu meriwayatkan, bahwa seseorang memohon kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam:
"Ya Rasulullah, mohonlah agar kiranya Allah Subhanahu Wa Ta'ala membinasakan orang-orang musyrik...!"
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menjawab:
"Sungguh, aku diutus sebagai rahmat, bukan sebagai adzab..."
(HR. Muslim)
Adapun mengenai akhlaq Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam sendiri, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menegaskan dalam firman-Nya:
"WA INNAKA LA'ALA KHULUQIN 'AZHIM... dan sesungguhnya engkau benar-benar berakhlaq agung..."
(Al-Qalam, 68: 4)
Sedangkan mengenai firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:
"WA TSIYABAKA FATHAHHIR... dan pakaianmu, hendaknya kau bersihkanlah..."
(Al-Muddatstsir, 74: 4)
Hasan Al-Bashriy menerangkan, bahwa ayat ini bermakna, "Dan akhlaqmu, hendaknya kau perindahlah..."
SUCCES THROUGH PEOPLE
1 year ago
0 comments:
Post a Comment